(thanx to internetsehat)
Kawan, internet telah membuat semua orang dapat ikut berpartisipasi mendistribusikan informasi apa saja. Begitu banyak situs, jutaan banyaknya yang berasal dari berbagai ras dengan berbagai ragam jenis dan bentuk informasi. Mulai dari kakek, nenek, teteh, adik sampai pembantu. Mulai dari informasi yang bersifat bilogi sampai dengan bilogis, dari surga sampe neraka, baik hitam maupun putih, baik moderat maupun radikal, baik sampah atau informasi bermanfaat. Begitu kira-kira …
Bagaimana kita bisa memilih situs tersebut dapat dipercaya atau tidak, sampah atau bukan, bilogi atau biologis, surga atau neraka? Berikut adalah tips yang mungkin Anda, saya dan kita semua akan perlukan. Tips ini sekedar cara sederhana untuk menilai apakah suatu situs web cukup trusted dan berisi informasi positif dan bermanfaat atau bukan, khususnya untuk pembelajaran. Begitu …..
Here we go …
#1. Perhatikan masalah Akurasi:
- Apakah informasi didasarkan atas fakta atau hanya sekedar opini saja? Kalo opini yang dilengkapi dengan data yang akurat itu berarti cukup trusted. Tapi, kalo hanya opini, lihat dulu apakah opini cenderung subyektif, dangkal, dan tidak balance atau fanatik terhadap satu hal tertentu, maka dapat dipastikan itu kurang trusted. Bisa saja berisi sampah atau provokator belaka …
- Setelah itu, perlu kita lihat apakah fakta dan data yang diberikan itu akurat atau tidak. salah satu indikator keakuratan data, biasanya author mencantumkan referensi dan link-nya. Oleh karena itu, lihatlah linknya dan perhatikan apakah benar-benar terhubung ke asal yang benar atau masuk ke link lain yang justeru berisi informasi berbeda. Biasanya ada juga pemilik situs yang melink-kan ke situs lain yang berisi informasi penjualan atau marketing online.
- Jika, seperti ini yang Anda temui naka keputusan ada di tangan Anda … lanjut or stop!
#2. Perhatikan masalah Penulis (yang Punya) dan Orisinalitas
- Untuk Indonesia, banyak sekali pemilik situs atau blog yang tidak punya sikap elegan. Ia mencantumkan informasi yang hanya mengcopy-paste dari situs lain tanpa mencantumkan sumber dan bahkan authornyapun tidak disinggung sama sekali. Jelas ini tidak bisa dipercaya. Karena tidak orisinal.
- Biasanya juga, berisi terlalu banyak iklan semisal (google adsense dan iklan lain). Link-nya mengacu pada iklan-iklan jualan lain.
- Perlu dicermati juga apakah nama penulis atau nyang punya itu situs mencantumkan nama asili berikut profile lain yang logis dan jelas. Biasanya, situs yang tidak dipercaya atau menyesatkan menyembunyikan identitas dirinya.
- Jika perlu, pilihlah penulis (author) yang memang sudah jelas, terkenal dalam bidangnya dan kredibel.
#3. Perhatikan masalah Fokus dan Target Audiens
- Biasanya, situs yang baik dan dapat dipercaya memfokuskan pada masalah tertentu yang spesifik. Misalnya berita (detik.com), olah raga, pendidikan dan lain-lain.
- Kalo berisi berbagai ragam topik dengan lingkup yang luas, perhatikan apakah dikelola oleh perorangan atau bukan. Biasanya, kalo topiknya luas dan bervariasi situs tersebut berupa portal, bukan personal web yang memerlukan penanganan dan pengelolaan suatu tim khusus yang terorganisasi dengan baik. Jika situs tersebut adalah personal web (seperti blog), perlu kita lihat apakah fokus pada satu hal spesifik atau tidak. Misal web-blog ini, yang fokus berbicara tentang internet sehat, atau teknologipendidikan.net (khusus tentang teknologi pendidikan), dan lain-lain.
#4. Perhatikan masalah lainya:
- kemudahan penggunaan, struktur pengorganisasian materi yang logis, navigasi tidak membingungkan dan lain-lain.
- Point empat ini tidak begitu crucial, karena saat ini sudah banyak CMS dan LMS open source yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.
Mau tukar link? kalau mau, silahkan klik disini
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Trima kasih anda sudah membaca postingan blog ini,tolong berikan komentar/kritik/saran anda tentang blog/postingan ini. Jangan SPAM ya!